arrow_upward

7 Objek Wisata Wajib Dikunjungi di Pasia Laweh Agam Sumatera Barat

Sunday, 12 January 2020 : January 12, 2020


Nagari Pasia Laweh yang berada di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam Sumatera Barat, sasaran aku menikmati weekend pada pertengahan Januari 2020 ini. 

Kabarnya di Nagari Pasia Laweh ini terdapat tujuh objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Sebelum berangkat aku bersama teman teman media di Kota Bukittinggi, telah membulatkan niat untuk jelajah pesona Nagari Pasia Laweh. 



Pagi sekitar pukul 10.00 Wib, kami sudah berkumpul di kadai Permato 
tepatnya di Nagari Gaduik, Agam. Sudah lengkap semuanya, aku dan Bang Jeri (Metrotv), Bang Yudi (RRI Bukittinggi), Kak Dina (Padangtv), Kak Debi (Covesia), Kak Ira (Antara) dan Bang Nanda (Padang Ekspress) mulai capcus ke Nagari Pasia Laweh menggunakan Proton. 

Jalan yang berliku-liku, disempurnakan dengan padatnya perpohonan disepanjang jalan menuju lokasi, menjadi saksi mulusnya perjalanan. 

Kecepatan 80/Jam membuat kami cepat sampai di Nagari Pasia Laweh. Beruntung, kami langsung disambut Ketua Pokdarwis Murai Batu, Pasia Laweh. Sejenak kami mengabadikan momen di depan kantor Walinagari Pasia Laweh. 

Kami didampingi Ketua Pokdarwis Murai Batu, abang Mahyudanil bersama rekannya menggunakan motor Tiger yang keren. Perjalanan kami sangat mulus, menuju sasaran utama ke objek wisata Ikan Banyak Lubuk Parulangan Pasia Laweh. 

1. Objek Wisata Ikan Banyak Parulangan Pasia Laweh


Obek wisata Ikan Banyak ini, masuk ke dalam daftar tujuh objek wisata potensial di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam. 

Dilokasi ini, kita disuguhkan pemandangan indah, serta masyarakat yang ramah akan lingkungan. 



Sekitar 30 meter dari bibir jalan, kita bisa melihat objek wisata Ikan Banyak. Memang menakjubkan, sungai nan bersih ini dimanfaatkan warga Pasia Laweh untuk ternak Ikan Gariang. Diprediksikan ada ribuan ikan di Lubuk Parulangan ini dengan berat mulai dari dua Ons sampai 5 Kg. 



Kabarnya, Ikan di Lubuk Parulangan ini adalah ikan larangan. Maksudnya tidak bisa diambil sebelum datang masa panennya. Cukup unik, tapi hal seperti ini sangat bagus dalam menjaga ekosistem. 

2. Air Terjun Tiga Tingkat Sungai Guntung



Usai menikmati objek wisata Ikan Banyak, kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Tiga Tingkat Sungai Guntung. Taksiran sekitar 5 Km dari obek wisata Ikan Banyak. 



Suasana pemandangan bukit yang masih terjaga dengan baik, membuat suasana perjalanan terasa cepat. Mata kamipun langsung disuguhkan salah satu kekuasaan Tuhan di Pasia Laweh. 

Air Terjun Tiga Tingkat Sungai Guntung dengan ketinggian kurang lebih 43 meter ini, sudah berada didepan mata. 



Kamipun langsung tancap gas, dan sampai dilokasi air terjun. Percikan air mulai membasahi wajah, sontak menghilangkan penat dan dahaga. Kami langsung mengabadikan moment keindahan menjelajah pesona Air Terjun Tiga Tingkat Sungai Guntung dengan penuh keceriahan. 



Air Terjun Tiga Tingkat Sungai Guntung ini mulai dikembangkan pada tahun 2007 menggunakan dana desa serta bantuan dana Pokir anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Alhasil sampai saat ini, objek wasata Air Terjun Tiga Tingkat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. 


3. Pemandian Aia Angek Lubuk Paranggai



Usai menikmati pesona air terjun, kami langsung pergi ke objek wisata Pamandian Aia Angek, tepatnya di belakang Pasar Palupuah. 

Dipertengahan perjalanan, kami diajak oleh Walinagari Pasia Laweh, Bapak Zul Arfin menikmati masakan khas masyarakat disana. Ah, kami tidak bisa menolak jika ada tawaran makan besar. Alhamdulillah, soal rasa tidak diragukan, masakan khas Pasia Laweh memang enak, membuat kami ketagihan. 

Ludes dan masuk kedalam perut yang tersaji, kami pun melanjutkan perjalanan ke Pemandian Aia Angek, mengingat waktu sudah mulai sore. 

Tiba dilokasi, tepatnya di Pasar Palupuah, kami langsung menyelusuri pemandian Aia Angek yang berjarak kurang lebih 100 meter dari jalan utama. 

Ketua Pokdarwis Murai Batu Batuah, Pasia Laweh, Bang Mahyudanil menjelaskan kepada kami, bahwa terdapat puluhan titik air panas yang berada di sepanjang Sungai Paranggai tersebut. Air panas ini sudah ditemukan puluhan tahun yang lalu dan hingga saat ini masih terjaga dengan baik. Aia Angek tersebut juga ramai dikunjungi oleh wisatawan disaat libur. 



Soal, banyaknya titik air panas di sepanjang Sungai Paranggai, hingga saat ini masih belum ada jawaban yang jelas dan juga belum ada peneliti yang melakukan peneletian. 

Menjaga agar bisa dinikmati dengan baik, objek wisata Aia Angek ini dikelolah dengan baik oleh Pokdarwis Pemerintah Nagari Pasia Laweh. 

4. Pasar Palupuah dan Markas Jaman Belanda



Cerita panjang soal Aia Angek telah kami dengar dengan baik, kamipun langsung menikmati keramaian Pasar Palupuah yang sudah ada sejak zaman Belanda. 



Anda akan bisa melihat corak rumah tua yang masih terawat dengan baik. Dahulunya rumah tersebut dibangun oleh Belanda yang dijadikan lokasi pertahanannya. 

Dilokasi ini, dikabarkan Tuanku Imam Bonjol ditangkap oleh tentara Belanda. 

Bahkan terdapat informasi bahwa, rumah tua yang dibangun di kawasan Pasar Palupua, pada tahun 1937, cukup tua menurut kami. 

Hari semakin sore, rencana menjelajah 7 objek wisata potensial di Pasia Laweh tidak tercapai. Kami menyudahi perjalanan saat itu, dan akan melanjutkan perjalanan dilain waktu. 

Sebagai referensi berikut 7 objek wisata yang harus dikunjungi di Pasia Laweh Palupuah. 

1. Air Terjun Tiga Tingkat Sungai Guntung
2. Wisata Ikan Banyak Lubuk Parulangan
3. Sarasah 7 Tingkat Jorong Angge
4. Pusaro Panjang Inyiak Tan Barido Jorong Aur Kuning
5. Sarasah Rimbo Kambiang 
6. Pemandian Aia Angek Lubuk Paranggai
7. Batu Baraguang Lurah Dalam



Selengkapnya ada di channel youtube " Uda Khan"

Atau link dibawah ini: