Malam itu tidak ada rencana jalan-jalan ke Jembatan Limpapeh Kota Bukittinggi. Taunya pagi telah tiba, calon orang rumah ngajak ke Jembatan Limpapeh, ya dengan senang hati menuruti kehendaknya.
Karena hari ini, adalah hari kedua ia berkunjung ke Kota Bukittinggi. Awalnya setelah tamat kulia ia mau cari kerja biar tidak berjauhan dengan saya. Kebutulan saya juga baru ditugaskan pada awal Mei 2018 oleh kantor TVRI Sumbar di Kota Bukittinggi
Sekitar pukul 10.00 Wib, aku langsung menjemputnya ke kontrakkan baru di Belakang Balok. Kemudian kami langsung berangkat ke Jembatan Limpapeh, melalui jalan Minangkabau Pasar Ateh. Disaat itu kawasan Jam Gadang sedang direnovasi, sehingga perjalanan tidak seindah dibayangkan.
Sampai di Taman Marga Satwa Kinantan Bukittinggi, kami melihat sejumlah satwa yang sedang diberi makan. Kemudian langsung pergi ke Jembatan Limpapeh Bukittinggi yang sudah berusia ratusan tahun.
Jembatan Limpapeh merupakan aikon wisata sejarah Bukittinggi. Jembatan ini didesai seperti gonjong rumah adat Minangkabau.
Kami menikmati kemegahan Jembatan Limpapeh sambil melihat kawasan kampung Cina Bukittinggi. Jembatan Limpapeh ini adalah jembatan penghubung antara objek wisata Kebun Satwa Marga Kinantan dengan objek wisata Benteng Fort de Kock.
Warnah Kuning, Merah dan Hitam merupakan warnah jembatan Limpapeh yang sangat erat kaitannya dengan warna marawa/bendera Minangkabau.