Aku termasuk dari jutaan manusia di Indonesia melihat keindahan fenomena super blue moon atau disebut dengan gerhana bulan yang terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018. Ini adalah sebuah nikmat dari sang pecipta, bulan purnama birsinar di usiaku menuju ke 25 tahun. Pada malam itu ada suatu hal yang akan menjadi kenangan indah sepanjang hidupku dimana itu adalah hari pertama aku melaksanakan shalat sunnah gerhana (Khusuf) di masjid kampus UIN Imam Bonjol Padang. Pelaksanaan shalat sunnah Khusuf yang jauh berbeda dari tata cara shalat biasanya. Shalat sunnah Khusuf dilaksanakan dua rakat dan membaca 4 kali surah alfatiha.
Pada saat itu, Dr. H. Yufni Faisol, Ma Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN IB Padang bertindak sebagai imam shalat Isya sekaligus imam shalat sunnah Khusuf. Lantunan ayat suci dengan jelas membuat hati ini gemetar menyembah sang pencipta. Usai shalat, Dr. H. Syafruddin, M.Ag langsung menaiki mimbar memberikan pencerahan kepada jamaah masjid kampus UIN Padang. Terdapat ratusan jamaah terdiri dari masyarakat selingkup kampus menikmati pencerahan tentang Gerhana Bulan Purnama dari dosen Tafsir Hadist Fakultas Syraiah itu. Lebih kurang 30 menit, aku dan rantusan jamaah lain menikmati ceramah dan ditutup dengan doa-doa menujat dan ampunan kepada sang pecipta, agar bumi pertiwi tetap terjaga dan terhindar dari segala macam bencana. Usai doa, kamipun saling bersalaman, dari saff bagian kedua, aku melihat sosok laki-laki yang rupanya mirip dengan pimpinan redaksi tvOne. Ya beliau dosen pembimbing skripsi saya, Drs. Syamsuar Syam. Kamipun bersalaman dengan mesra. Tak lama setelah itu, datangpula senior saya di Suara Kampus, bang Suardi Sukambang, penjabat humas UIN IB Padang.
Usai sampai pintu masjid, saya kembali kedalam masjid. Posisi sandal pinjaman dari teman kos berada di gerbang pintu masjid bagian selatan. Bergegas meninggalkan masjid menuju redaksi Suara Kampus, agar tidak ketinggalan moment melirik dari kejauhan super blue moon. Puji dan syukur, 25 tahun usia yang penuh keberkehan. Super blue moon menyentuh hati, ah.. aku jatuh cinta padanya. Biar itu saja ya, tidak akan mampu kamu akan mendengar cerita indah, biarlah aku saja menikmatinya
